Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peretas Serang 20.000-an Laman Prancis, Pascapenembakan Charlie Hebdo

Hampir 20.000 laman di Prancis diserang peretas pasca-serangan oleh kelompok keras bersenjata, yang menewaskan 17 orang, pada pekan lalu, kata Kementerian Pertahanan pada Kamis (15/1/2015).
Hacker. /mirror.co.uk
Hacker. /mirror.co.uk

Kabar24.com, PARIS - Hampir 20.000 laman di Prancis diserang peretas pasca-serangan oleh kelompok keras bersenjata, yang menewaskan 17 orang, pada pekan lalu, kata Kementerian Pertahanan pada Kamis (15/1/2015).

Arnaud Coustilliere, Kepala Keamanan Siber Tentara Prancis, tidak menyebutkan yang berada di balik gelombang serangan itu, tapi menyatakan pelaku berasal dari kelompok tergalang dan peretas terkenal asal pegaris keras.

Coustilliere menyatakan serangan itu dimulai segera sesudah pawai besar pada Minggu untuk menghormati korban penembakan di Paris. "Saya percaya bahwa serangan itu adalah tanggapan terhadap unjukrasa, dilakukan orang, yang tidak mematuhi sejumlah nilai," katanya.

Sekitar 20.000 serangan siber melanda berbagai laman, mulai dari milik rumah makan pizza hingga sekolah, katanya. Serangan itu meruntuhkan laman dan mengganti halaman laman.

Coustilliere menyatakan dua serangan siber melibatkan dua resimen tentara, termasuk sekolah, dan kementerian pertahanan memutuskan meningkatkan kesiagaan keamanan.

Serangan terhadap laman kementerian urusan umum berlanjut dan ada upaya teratur untuk menguji laman tersebut, katanya.

Pihak berwenang di Prancis menahan 12 orang pada Rabu (14/1/2015) malam di pinggiran Paris, kata sumber di pengadilan pada Jumat, terkait dengan serangan pada pekan lalu, yang menewaskan 17 orang.

Sembilan pria dan tiga wanita dimintai keterangan tentang dukungan perbekalan, yang mungkin mereka berikan kepada kelompok bersenjata itu, khususnya senjata dan kendaraan, kata sumber tersebut.

Razia masih berlangsung di Montrouge di luar Paris, tempat pria bersenjata Amedy Coulibaly membunuh seorang wanita polisi pada pekan lalu, Grigney, di tempat dia dibesarkan, Fleury-Merogis, selatan ibu kota Prancis dan Epinay-sur-Seine sebelah utara kota itu.

Menurut sumber polisi, penyelidik menguntit beberapa orang selama beberapa hari belakangan berkat bukti mengenai yang diduga bepergian dengan Kouachi bersaudara, yang melancarkan serangan atas Charlie Hebdo, dan Coulibaly, yang membunuh seorang wanita polisi dan empat pengikut Yahudi di toko serba ada.

Mereka mencari antara lain mobil Hayat Boumeddiene, mitra Colibaly, yang dicari. Boumeddiene diyakini berada di Suriah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper