Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR DUKUNG TERSANGKA KPK JADI KAPOLRI: Inilah Kisah Soal Anak Budi Gunawan, Si Pemalu Dengan Pinjaman Rp57 Miliar

Pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri sekaligus penetapannya sebagai tersangka oleh KPK membuat keluarga tak terkecuali Muhammad Herviano, anak Budi turut menjadi sorotan.
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol. Budi Gunawan menunjukan surat dari Bareskrim Polri saat mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 14 Januari 2015)./Antara-M Agung Rajasa
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol. Budi Gunawan menunjukan surat dari Bareskrim Polri saat mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 14 Januari 2015)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA -- Pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri sekaligus penetapannya sebagai tersangka oleh KPK membuat keluarga tak terkecuali Muhammad Herviano, anak Budi turut menjadi sorotan.

Remaja berkacamata itu sudah terlihat matang saat dikenalkan ayahnya, Komjen Pol Budi Gunawan, di hadapan rombongan DPR saat bertandang ke rumahnya.

“Ini anak pertama saya, Muhammad Herviano. Sekarang sudah menuntaskan gelar S1-nya. Dan sekarang sedang menempuh S2. Dia bekerja di luar kota,” kata Budi didampingi istrinya, Susilowati Rahayu.

Hanya beberapa menit, sulung dari tiga bersaudara itu berdiri di antara ayah dan ibunya saat menerima 23 anggota DPR di ruang keluarga.

Selanjutnya, Herviano kembali ke kamarnya.

Padahal, anggota Komisi III sempat ingin menanyakan beberapa hal terkait dengan keseharian keluarganya, tapi Herviano keburu masuk kamar.

Hingga rombongan DPR pulang, Herviano pun tak kunjung keluar kamar.

“Dia memang agak pemalu,” kata Budi yang pernah diduga tersangkut kasus rekening gendut petinggi Polri itu.

Tak dinyana, meski disebut Si Pemalu oleh ayahnya, Herviano lah yang memiliki rekening gendut itu.

Rekening Herviano menggelembung setelah memperoleh pinjaman dari Pacific Blue International Limited saat berusia 19 tahun dari koneksi ayahnya.

Nilainya tak tanggung tanggung, mencapai US$5,9 juta atau setara dengan Rp57 miliar!

Dana pinjaman itu konon diperoleh untuk menjalankan bisnis.

Karena jumlahnya terlalu besar, akhirnya Budi meminta Herviano mengirimkan sebagian pinjaman itu ke rekening pribadinya.

Memang, Budi dan keluarganya menjalankan beberapa bisnis.

“Namun semuanya legal. Jadi, semua itu sudah clear dan tidak ada yang melanggar hukum.”

Semuanya, papar Budi, tertuang dalam surat Bareskrim No. B/1538/VI/2010 yang ditunjukkan Budi saat menjalani fit and proper test di DPR, Rabu (14/1).

Meski demikian, pinjaman yang diraih Herviano memunculkan sejumlah pertanyaan terkait visibilitas seorang remaja yang meraih kredit sebanyak itu.

Biasanya, lembaga keuangan sangat selektif memberikan pinjaman kepada nasabah.

Kompolnas mengaku pernah mendengar pinjaman anak Budi dalam jumlah jutaan dolar AS itu.

“Tapi kami tidak mendalami surat Bareskrim yang ditujukan untuk PPATK itu,” kata Adrianus Eliasta Meliala, Anggota Kompolnas yang ikut mengulik file Budi sebelum diajukan sebagai calon Kapolri ke Presiden Joko Widodo.

Meski demikian, Adrianus emoh dianggap kecolongan karena tidak meneliti berkas yang berisiko menyandung Budi dalam pencalonannya sebagai Kapolri.

Kompolnas, ujar Adrianus, sudah optimal dengan data maksimal.

“Tapi proses itu berjalan sangat cepat. Kami hanya punya sedikit hari untuk menilai masing-masing calon Kapolri,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper