Bisnis.com, SINGAPURA – Institusi finansial internasional Goldman Sachs merekomendasikan Amerika Serikat memperdagangkan minyaknya di harga sekitar US$40 selama semester pertama tahun ini untuk mengekang investasi.
Dalam laporannya yang dipublikasikan Senin (12/1/2015), analis Goldman Sachs menyampaikan dunia tidak dapat berharap pada OPEC untuk memangkas output demi kestabilan harga.
”Untuk membatasi penggunaan modal, kami meyakini harga minyak harus berada di level rendah. Pasar minyak dunia masih meraba-raba mencari keseimbangan,” ungkap laporan yang dipimpin oleh analis terkemuka Goldman, Jeffrey Currie.
Seperti diketahui, output minyak Amerika Serikat tengah berada di level tertingginya dalam tiga dekade. Sejak pertengahan tahun lalu, harga minyak dunia telah terjun bebas 50% dan diprediksi akan terus berada di level rendah selama 2015.
Goldman mengemukakan negara-negara OPEC termasuk Arab Saudi diprediksi masih mempertahankan output tinggi tahun ini. Seperti diketahui, dalam pertemuan yang digelar akhir tahun lalu, negara-negara OPEC berkukuh tidak akan memangkas output meski harga terus merosot.
BACA JUGA