Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Bakal Perdagangkan Minyak di Level US$40

Institusi finansial internasional Goldman Sachs merekomendasikan Amerika Serikat memperdagangkan minyaknya di harga sekitar US40 selama semester pertama tahun ini untuk mengekang investasi.
Goldman Sachs merekomendasikan Amerika Serikat memperdagangkan minyaknya di harga sekitar US$40 selama semester pertama tahun ini untuk mengekang investasi./JIBI
Goldman Sachs merekomendasikan Amerika Serikat memperdagangkan minyaknya di harga sekitar US$40 selama semester pertama tahun ini untuk mengekang investasi./JIBI

Bisnis.com, SINGAPURA – Institusi finansial internasional Goldman Sachs merekomendasikan Amerika Serikat memperdagangkan minyaknya di harga sekitar US$40 selama semester pertama tahun ini untuk mengekang investasi.

Dalam laporannya yang dipublikasikan Senin (12/1/2015), analis Goldman Sachs menyampaikan dunia tidak dapat berharap  pada OPEC untuk memangkas output demi kestabilan harga.

”Untuk membatasi penggunaan modal, kami meyakini harga minyak harus berada di level rendah. Pasar minyak dunia masih meraba-raba mencari keseimbangan,” ungkap laporan yang dipimpin oleh analis terkemuka Goldman, Jeffrey Currie.

Seperti diketahui, output minyak Amerika Serikat tengah berada di level tertingginya dalam tiga dekade. Sejak pertengahan tahun lalu, harga minyak dunia telah terjun bebas 50% dan diprediksi akan terus berada di level rendah selama 2015.

Goldman mengemukakan negara-negara OPEC termasuk Arab Saudi diprediksi masih mempertahankan output tinggi tahun ini. Seperti diketahui, dalam pertemuan yang digelar akhir tahun lalu, negara-negara OPEC berkukuh tidak akan memangkas output meski harga terus merosot.

BACA JUGA

-Harga Minyak Mentah Merosot, WTI tembus Rp3.798,6 dan Brent Rp3.925 per liter

- HARGA MINYAK: WTI dan Brent Kembali Menukik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper