Kabar24.com, SEMARANG - Penurunan kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Tengah pada 2015 dinilai berpotensi terjadi secara signifikan dengan pemberlakuan kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan birokrat di fasilitas swasta.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jateng, Joko Suratno mengatakan selama ini porsi kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dengan latar belakang kegiatan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) cukup besar.
Tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah (inbound) dengan motif kegiatan tersebut mencapai 40%, terutama daerah Solo dan Semarang.
Sementara, sisanya didukung wisatawan kegiatan liburan atau pemanfaatan waktu luang (leisure).
“MICE untuk beberapa tahun terakhir cukup tinggi dan mendukung penambahan kunjungan wisnus,” katanya kepada Bisnis.com, Ahad (11/1/2015).
Kegiatan MICE oleh wisnus didominasi kegiatan birokrat, baik dari tingkat pusat maupun dari berbagai daerah.
Karena itu, dia menilai kebijakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang membatasi kegiatan rapat birokrat dengan fasilitas swasta akan berdampak pada jumlah kunjungan wisnus ke wilayah Jateng.