Kabar24.com, JAKARTA - Seorang pejabat tinggi Syariah Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengancam Prancis dengan serangan-serangan baru setelah orang-orang di majalah satir Charlie Hebdo dan di supermarket Yahudi, kata kelompok pemantau SITE Jumat.
"Lebih baik bagi Anda untuk menghentikan agresi Anda melawan kaum Muslimin, sehingga mungkin Anda akan hidup dengan aman. Jika Anda menolak, tetapi mengajak berperang, kami menunggu dengan senang," kata Harith al-Nadhari dikutip mengatakan dalam satu video.
Dia mengklaim bertanggung jawab atas tiga hari pertumpahan darah di Prancis yang menewaskan 17 orang.
Tetapi salah satu tersangka dalam serangan Charlie Hebdo belajar di Yaman, di mana ia menghadiri kamp pelatihan Al Qaeda, kata sumber keamanan Yaman dan seorang teman sekelasnya.
"Beberapa anak-anak Prancis tidak menghormati para nabi Allah, sehingga kelompok dari kalangan tentara percaya Allah berbaris kepada mereka, maka mereka diajarkan untuk menghormati dan batasan kebebasan berekspresi," kata pejabat AQAP.
Pasukan elit Prancis menyerbu dua lokasi sandera Jumat, membunuh dua bersaudara di balik pembantaian majalah satir Charlie Hebdo dan dalam serangan terakhir yang juga merenggut nyawa empat sandera di supermarket pusat kota.
Setelah Tragedi Charlie Hebdo, Al Qaeda Bakal Serang Prancis Lagi?
Setelah Tragedi Serangan Charlie Hebdo, Al Qaeda Bakal Serang Prancis Lagi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
18 jam yang lalu
Kala Squid Game 2 Bikin Saham-Saham Korea Melorot
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Prabowo Bakal Bentuk Wantimpres? Ini Bocoran dari Mensesneg
3 jam yang lalu