Kabar24.com, MAKASSAR -- GM PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) Santoso Januwarsono dipecat dari jabatannya oleh Dirut PLN Sofyan Basir. Alasan pemecatan, menurut sumber, disebut-sebut karena memaparkan kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo kepada Presiden Jokowi.
Menurut sumber Bisnis yang tak ingin identitasnya disebutkan, awalnya Janu (sapaan akrab Santoso Januwarsono) diajak Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk mendampinginya bertemu Presiden Jokowi guna menyampaikan kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo.
Karena, menurut sumber tersebut, Rusli resah dengan kondisi kelistrikan di wilayahnya yang selalu menjadi alasan investor enggan berinvestasi di Gorontalo.
"Layaknya, daya listrik di Suluttenggo harus mencapai 35.000 Megawatt, tetapi hingga kini jumlah itu belum tercapai akibat masih kurangnya infrastruktur, sehingga mengakibatkan listrik selalu mengalami pemadaman. Hal itu yang selalu dikeluhkan para investor dan membuat gubernur resah," kata sumber Bisnis, Sabtu (10/1/2015).
Namun, cerita itu dibantah Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir. "Belum ada yang diberhentikan," ujarnya kepada Bisnis.com, Sabtu (10/1/2015).
Dia menegaskan informasi bahwa dirinya memecat GM PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) Santoso Januwarsono tidaklah benar.
"Kalau orang dipindah itu bukan diberhentikan," paparnya.
Menurut mantan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. itu, manajemen memiliki hak untuk memindahkan seseorang tanpa ada intervensi siapapun.
Baginya, perubahan manajemen merupakan hal yang biasa. Hal itu dinilai sebagai penyegaran di dalam tubuh perusahan setrum pelat merah itu.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara Gubernur Gorontalo, GM PLN Suluttenggo dengan Jokowi yang berlangsung pada Jumat (9/1/2015), Janu memaparkan kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo.
Saat itu, Janu mengatakan bahwa Suluttenggo butuh gas untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), jika ingin memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di Suluttenggo yang ditaksir mencapai 35.000 Megawatt.
Saat itu juga, Jokowi langsung melakukan koordinasi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan kemudian Rini langsung mengonfirmasi hal tersebut kepada Dirut PLN Sofyan Basir. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
Belum Diluncurkan, China Sudah Bikin Tiruan Smartwatch Apple
Wah, Pemkot Manado Segera Keluarkan Larangan Makan Hewan Langka