Kabar24.com, DENPASAR--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bali mulai sasar pegawai negeri sipil (PNS) dan memperluas lagi peserta informal tahun 2015 ini.
Sudirman Simamora, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bali I mengatakan tahun 2014 lalu pihaknya sudah menghimbau dan menyebarkan surat kepada pemerintah daerah maupun kabupaten kota untuk ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Pihak pemerintah pun menanggapinya dengan positif dan sudah mulai mempersiapkan berkas-berkasnya di awal tahun ini untuk bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Sudirman saat ditemui di kantornya, Kamis (8/1/2015).
Pada tahun 2014, anggota BPJS Ketenagakerjaan Bali, perusahaan maupun tenaga kerja yang bergabung sudah melebihi target.
Perusahaan yang sudah bergabung sekitar 700 perusahaan. Sedangkan untuk tenaga kerjanya sekitar 61.000 orang yang sudah bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, untuk tahun 2015, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan sekitar 1.000 perusahaan dan sekitar 80.000 tenaga kerja sudah bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga nantinya tingkat kesejahteraan tenaga kerja terlindungi.
Potensi tenaga kerja di Bali cukup banyak, hanya saja BPJS Ketenagakerjaan belum maksimal untuk mengajak para tenaga kerja untuk bergabung.
Sudirman menambahkan, pihaknya akan terus mengadakan sosialisasi terus menerus melalui media cetak maupun elektronik.
Untuk perluasan anggota di sektor informal, BPJS Ketenagakerjaan Bali akan sering mengadakan sosialisasi di tempat-tempat umum.
BPJS Ketenagakerjaan akan mulai menggaungkan kembali programnya di pasar-pasar besar yang ada di Denpasar, Badung, Tabanan, dan daerah lainnya. Sehingga nantinya akan mencapai target yang ditentukan dari pusat, imbuhnya.