Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristek-Dikti Dorong Hilirisasi & Komersialisasi Riset

Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi mendorong hilirisasi riset agar dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri di dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi mendorong hilirisasi riset agar dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri di dalam negeri.

Menteri Ristek dan Perguruan Tinggi M. Nasir mengatakan fasilitasi hilirisasi riset akan dijajaki dalam Forum Rektor Nasional yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara. Dalam forum tersebut lebih dari 100 perusahaan anggota Apindo akan menjajaki kerjasama riset.

"Supaya biaya riset yang 74% ditanggung negara digeser ke dunia usaha. Saya sebut ini hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil riset," ujarnya seusai bertemu dengan Wapres, Rabu (7/1).

Kerjasama riset antara perguruan tinggi dengan dunia usaha tersebut dapat dilakukan dengan dua metode, yakni memanfaatkan riset yang sudah ada secara langsung dan research by order.

Dengan fasilitasi dan mediasi pemerintah, Nasir optimistis peneliti-peneliti di universitas akan bergairah lantaran hasil risetnya dapat dimanfaatkan dunia usaha, termasuk hingga pengembangan produk (product inovation).

Adapun pengembangan riset akan difokuskan pada bidang yang sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo terkait kemaritiman, kedaulatan pangan, dan energi.

"Sudah kami klasifikasikan menjadi enam, di antaranya pangan, energi terbarukan, teknologi informasi, hankam, dan kesehatan," ujarnya.

Untuk mendukung hilirisasi riset, kementerian akan mengalokasikan 30% anggaran untuk riset. Adapun sejumlah perguruan tinggi yang risetnya memenuhi kualitas untuk dikomersialisasikan a.l. 11 PTN yang berstatus badan hukum dan beberapa kampus swasta, seperti UPH.

"Beberapa PTN diberi mandat riset product inovation. PTN yang selama ini alokasikan sedikit akan saya kasih warning untuk meningkatkan penelitian," pungkasnya. ‎


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper