Bisnis.com, JAKARTA—PT KRL Commuter Jabodetabek mengimbau para pengguna jasa kereta api untuk tidak berhenti di Stasiun Jakarta Kota untuk mengantisipasi melonjaknya antrean di pintu masuk dan keluar stasiun memasuki akhir musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Dipredisikan warga Ibu Kota dan sekitarnya yang ingin mengunjungi kawasan Kota Tua dan pusat perbelanjaan di sekitarnya akan meningkat drastis di akhir liburan ini. Para warga diperkirakan memilih naik KRL, selain menggunakan kendaraan pribadi dan bus Transjakarta.
Humas PT KJC Eva Chairunisa mengatakan jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota meningkat dua kali lipat. Sejak tanggal 25 Desember 2014 hingga 3 Januari 2015, stasiun ini dipadati hingga 84.000 pengguna KRL per hari. Sedangkan di hari biasa, para pengguna KRL yang berhenti di stasiun ini hanya berkisar 46.000 hingga 48.000 per hari.
"Untuk mengantisipasi kepadatan di Stasiun Jakarta Kota, kami sarankan penumpang untuk tidak turun di stasiun ini. Kami imbau penumpang memilih stasiun terdekat lainnya, seperti Stasiun Jayakarta dan Mangga Besar," kata Eva seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beritajakarta.com, Minggu (4/1/2015).
Eva menjelaskan di Stasiun Jakarta Kota terjadi antrean panjang di loket dan pintu masuk stasiun. Antrean ini salah satunya dikarenakan banyaknya penumpang musiman seperti mereka yang hendak berlibur bersama keluarga yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB), sehingga harus melakukan transaksi di loket baik untuk mengisi tarif ataupun melakukan refund.
Selain penggunaan THB, antrean pada gate juga terjadi karena banyak penumpang musiman belum terbiasa dengan proses tap in/out pada gate.
"Kami juga mengimbau para pengguna KRL untuk lebih waspada menjaga barang bawaannya dan memperhatikan keberadaan anak-anaknya," ucapnya.