Bisnis.com, JAKARTA - Polri menduga pelaku pembunuhan terhadap dua anggota Detasemen Gegana Brimob Polda Papua dan seorang satpam PT Freeport Indonesia dipicu motif ekonomi.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan pelaku penembakan kemungkinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama ini melakukan gangguan kepada masyarakat serta anggota Polri dan TNI.
"Saat ini ditangani oleh Polres Mimika untuk mencari informasi dan pengejaran terhadap pelaku. Biasanya tujuan mereka untuk merampas harta benda dan sembako," jelasnya, Jumat (2/1/2015).
Bripda Andriandi dan Bripda Ryan Hariansyah, serta Suko Miyartono ditemukan tewas, kemarin, Kamis (1/1/2015). Mereka menjadi korban penyerangan 5 orang tak dikenal dengan menggunakan parang dan senjata api.
Pada malam itu ketiganya sedang melakukan patroli dari Kampung Banti sampai Kampung Utikini menggunakan kendaran quick response force (QRF).
Dari penyerangan tersebut Bripda Andriandi mengalami luka bacok di kepala bagian kanan, luka tusuk di perut, luka tembak di leher, dan tangan kanan putus.
Kemudian, Bripda Ryan mendapat luka tusuk di perut, luka tembak di leher dan tangan kanan putus. Sementara itu, Suko ditusuk di bagian leher dan perut, serta mendapati luka tembak di bagian punggung.