Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Mutasi 100 Pamen dan Pati. Sertijab Tunggu Keputusan Lanjutan

Kapolri Jenderal Pol Sutarman memutasi lebih dari 100 perwira tinggi dan menengah, menyusul adanya beberapa perwira yang memasuki masa pensiun.
Kapolri Jenderal Pol. Sutarman/Antara
Kapolri Jenderal Pol. Sutarman/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Sutarman memutasi lebih dari 100 perwira tinggi dan menengah, menyusul adanya beberapa perwira yang memasuki masa pensiun.

Serah terima jabatan tersebut masih menunggu waktu yang belum ditentukan oleh Kapolri.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan dari 100 orang tersebut, Divisi Humas Mabes Polri mengalami pergeseran pejabat berdasarkan Telegram Rahasia Nomor: ST/2500/XII/2014 per tanggal 16 Desember 2014.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar dipromosikan sebagai Kapolda Banten menggantikan Brigjen Pol Muhammad Zulkarnain yang memasuki pensiun.

"Posisi Karo Penmas akan diisi oleh Kombes Pol Agus Rianto," katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (18/12/2014).

Saat ini, Kombes Pol Agus Rianto menjabat sebagai Kabag Penerangan Umum Mabes Polri.

Posisi yang akan segera ditinggalkannya tersebut akan diduduki Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Rikwanto akan digantikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul.

Setelahnya, jabatan Martinus Sitompul akan dialihkan ke Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo.

Selain jabatan-jabatan tersebut, Kapolri juga merotasi beberapa perwira lainnya seperti Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN dimutasi menjadi staf ahli Kapolri, Direktur Pengamanan Deputi Perlindungan BNP2TKI Brigjen Pol Bambang Purwanto juga akan menjadi staf ahli Kapolri.

Kemudian, Karo Waprof Divpropam Brigjen Krido Sudibyo dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri karena telah memasuki masa pensiun.

Posisinya akan diisi Kombes Anton Wahono Sudarminto.

Lebih lanjut Ronny mengatakan biasanya serah terima jabatan berlangsung paling lama 2 pekan setelah telegram rahasia itu ditandatangani.

"Masih menunggu perintah Kapolri dan telegram rahasia itu diumumkan ke seluruh Polda," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper