Kabar24.com, JAKARTA--Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Leo Nababan mensyaratkan adanya pembubaran Koalisi Merah Putih (KMP) dalam upaya islah antara dua kepemimpinan di internal Golkar.
"Pertama bubarkan KMP dan itu yang berat kata Pak Cicip (Sharif Cicip Sutardjo) karena kami kami di KMP adalah ad hoc dan tidak permanen," kata Leo di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (18/12/20145)
Syarat kedua, menurut nya, Golkar harus mendukung pemerintah, ketiga Golkar harus mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014. Dan keempat, menurut dia, Golkar harus mendukung pemilihan presiden melalui rakyat bukan di MPR.
"Saya luruskan pemikiran salah yang berkembang bahwa Golkar tidak siap menjadi oposisi," ujarnya.
Leo menegaskan doktrin Partai Golkar sejak awal dibentuk adalah mendukung pemerintah yang sah. Karena itu, menurut dia, mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan bentuk kesetiaan kepada doktrin Golkar.
"Saat ini pemerintahan yang sah adalah Jokowi-JK, maka kami setia terhadap doktrin sejak awal pendirian Golkar," katanya seperti dikutip Antara.
Menurut pemberitaan Bisnis.com, Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Tantowi Yahya mengatakan Golkar didirikan sebagai mesin bagi pemerintahan Orde Baru. Namun menurutnya, setelah era reformasi, Undang-Undang memutuskan Golkar harus menjadi partai politik bukan golongan.
"Kalau ada orang yang berpikir Golkar harus di pemerintah, itu tidak sesuai undang-undang. Itu tidak sesuai dengan reformasi," tegasnya.
Dia mengatakan syarat membubarkan KMP merupakan hal yang susah karena hasil dua munas Golkar berbeda. Karena itu, menurutnya, perselisihan di internal Golkar harus diselesaikan melalui mahkamah partai dan apabila tidak bisa, maka melalui pengadilan.
GOLKAR TERBELAH: Islah, Kubu Agung Syaratkan Pembubaran KMP
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Leo Nababan mensyaratkan adanya pembubaran Koalisi Merah Putih (KMP) dalam upaya islah antara dua kepemimpinan di internal Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
5 jam yang lalu