Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEROWONGAN AMBRUK: Belasan Pekerja Terperangkap Di Dalam Proyek Pembangunan PLTA

Musibah terowongan ambruk atau runtuh terjadi pada proyek pengerjaan PLTA yang membuat sejumlah pekerja terjebak di dalamnya.
Upaya penyelamatan korban terowongan runtuh./tuoitrenews.vn
Upaya penyelamatan korban terowongan runtuh./tuoitrenews.vn

Kabar24.com, HANOI -- Musibah terowongan ambruk atau runtuh terjadi pada proyek pengerjaan PLTA yang membuat sejumlah pekerja terjebak di dalamnya.

Tim penyelamat di Vietnam berjuang membebaskan 12 pekerja yang terperangkap dalam terowongan yang runtuh selama pembangunan PLTA (pembangkit listrik tenaga air).

Upaya penyelamatan diperkirakan bisa memakan waktu berhari-hari.

Hal itu terjadi karena tim penyelamat harus melewati lumpur, pasir dan puing-puing yang bercokol disertai meningkatnya ketinggian air.

Penyelamatan itu melibatkan ratusan petugas pemadam kebakaran dan anggota pasukan keamanan.

Selasa lalu, tim penyelamat terlambat menyodokkan sebuah pipa melalui puing-puing untuk memasok udara bagi para pekerja yang terperangkap, sementara kadar oksigen turun ke tingkat kritis delapan jam setelah kecelakaan itu terjadi.

Cuaca buruk dan geologi yang rumit pada lahan pembangunan PLTA di Pusat Dataran Tinggi provinsi Lam Dong telah menghambat usaha penyelamatan.

Pihak berwenang berpacu dengan waktu untuk mengeluarkan air dari terowongan setelah ketinggian air mencapai satu meter.

Tim tersebut menggali beberapa terowongan kecil dan memperkuat situs pembangunan PLTA dengan tiga batang pohon besar untuk menarik keluar pasir selama misi penyelamatan.

Peristiwa ini menjadi berita di jaringan televisi dan halaman depan surat kabar negeri itu.

"Sekarang hanya ada satu pipa saluran untuk mengirim makanan dan oksigen ke dalam, sementara ketinggian air terus meningkat," kata Dang Quang Dat, Direktur Song Da 505, perusahaan asal para pekerja tersebut.

"Kita tidak bisa menggali begitu saja," ujar dia.

Pembangunan PLTA senilai 22 juta dolar AS itu, salah satu dari puluhan pembangunan PLTA yang telah direncanakan dan sedang dalam proses, diperkirakan akan menghasilkan energi listrik sekitar 110 juta kWh per tahun.

Sebuah tabung besi berdiameter 60 cm digunakan untuk menarik keluar batu dan pasir, dan pihak berwenang berharap dapat mencapai para pekerja sehingga mereka akhirnya bisa masuk melalui pipa untuk keluar.

"Tempat ini sangat sulit dan sempit ... sebagian besar upaya ini dilakukan dengan tangan dengan bantuan beberapa peralatan," kata Komandan Militer provinsi Lam Dong, Du Truong Giang kepada VTV.

Sampai sekarang masih belum diketahui penyebab terowongan itu runtuh, tetapi penyelidikan awal menunjukkan penyebabnya adalah hujan deras.

Salah satu pekerja bernama Nguyen Van Tuan mengatakan ia berada di sebuah truk di dalam terowongan sepanjang 500 meter itu dan melarikan diri ketika terowongan itu ambruk.

"Tanah, batu dan lumpur jatuh ke dalam (terowongan) ... kami kembali untuk menggali dan mengeluarkan rekan-rekan yang terjebak tetapi tanah dan batu-batu terus berjatuhan ketika kami menggali, jadi kami memerlukan bantuan," kata Nguyen kepada situs berita VnExpress.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper