Bisnis.com, KENDARI - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tengah merampungkan perluasan area dermaga khusus kapal mewah atau marina untuk melayani wisatawan yang membawa kapal mewah sendiri ke daerah tujuan wisata dunia itu.
"Setelah perluasan pelabuhan Marina di Wakatobi selesai akhir 2014, area dermaga Marina sudah mampu melayani sekitar 300 kapal," kata Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Selasa (16/12/2014).
Sebelum area dermaga diperluas sekitar 300 hektare, area dermaga Marina hanya biasa menampung sekitar 50 unit kapal mewah.
"Insya Allah seluruh area dermaga pelabuhan kapal mewah khusus wisatawan sudah bisa digunakan para peserta sail Indonesia 2015 yang berlabuh di Wakatobi."
Pemkab Wakatobi membangun pelabuhan kapal mewah tersebut menjawab keluhan para wisatawan bahari yang pernah berkunjungi ke Wakatobi, katanya.
Pada setiap kesempatan berada di Wakatobi, wisatawan yang membawa kapal sendiri, tidak dapat sandar di pelabuhan umum, karena khawatir kapal mereka berbenturan dengan kapal lain yang bisa menyebabkan cat kapal tergores atau rusak.
"Keberadaan dermaga pelabuhan khusus kapal mewah ini, akan memberi kontrbusi besar bagi pendapatan asli daerah Kabupaten Wakatobi, karena setiap kapal yang berlabuh, akan dipungut retribusi sekitar 50 dollar Amerika per hari," katanya.
Menurut Hugua, selama ini bekerbadaan fasilitas marina di daerah kepulauan tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kurangnya minat wisatawan bahari yang membawa kapal sendiri ke Wakatobi.
Para wisatawan bahari yang ke Wakatobi hanya saat konvoi kapal-kapal 'yacth' yang memeriahkan kegiatan Sail Indonesia pada setiap Agustus hingga Oktober.
"Saat berada di Wakatobi, para pemilik kapal hanya melabuhkan kapalnya di tengah laut, tidak jauh dari pantai karena fasiltas dermaga pelabuhan khusus kapal mewah belum tersedia," katanya.
Dengan keberadaan marina di wakatobi tersebut, selain bisa meningkatkan pendapatan daerah, juga bisa mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang membawa kapal sendiri ke Wakatobi.