Bisnis.com, JAKARTA— Lebih dari 1.000 tahun yang lalu, perempuan berusia 50 tahun ini dimakamkan dalam upacara ritual kuno di Pachacamac, dekat Lima Peru.
Seperti dikutip dari Dailymail yang terbit pada Sabtu (13/12/2014), kerangka mumi ini ditemukan di sebuah pemakaman luas dari kuil yang terbengkalai. Adapun posisi mumi saat ditemukan mirip janin yakni terduduk sambil memeluk paha bagian dalam.
Agar tidak merusak bentuk mumi itu, arkeolog dengan hati-hati merawat mumi. Bentuk mumi juga dibiarkan seperti saat ditemukan pertama kali. Rencananya mumi ini akan dipameran di Musee de Confluences, Lyon, Perancis pada bulan ini.
Mumi dari peradaban pra-Inca ini melengkapi pengetahuan manusia mengenai pemakaman dari budaya dan usia yang berbeda. Pachcamac merupakan daerah yang berada sekitar 25 mil dari Ibu Kota Peruvian, dan terletak di garis pantau Pasifik.
Lebih dari 80 kerangka dan mumi [termasuk janin yang dibunuh dalam upacara] ditemukan di makam yang berusia 1.000 tahun pada tahun 2012. Selain kerangka ini, 70 kerangka dan mumi [semua dalam posisi janin] tergeletak di sekitar makam itu, sebagian besar di antaranya masih terbungkus.
Saat kota tua itu masih ada, sekitar tahun 800-1450, Dewa Pacha Kamaq lah yang dipercaya menciptakan laki-laki dan perempuan pertama. Pada masa itu, warga kota membangun 17 piramida dan bergabung dengan Suku Inca, karena ingin menaklukkan sebagian besar Amerika Selatan.
Situs bersejara seluas hampir 600 hektare lahan kering itu dianggap salah satu pemukiman kuno yang paling penting di Amerika Selatan. Secara umum, pemukiman ini dianggap sama pentingnya dengan Machu Picchu dan Nazca Lines.
Proyek penemuan mumi yang ditemukan Ychsma Project, dibiayai oleh Université Libre de Bruxelles, Belgia. Universitas ini dipilih sebagai pihak yang bertanggungjawab atas peninggalan sejarah di Pachacamac sejak tahun 1999. (Bisnis.com)
BACA JUGA: