Bisnis.com, TANGSEL-Paham terorisme harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat, khususnya sivitas akademika perguruan tinggi.
Sebab, ancaman terorisme tidak akan berhenti walaupun para pelaku teror tersebut banyak yang sudah ditangkap.
Hary Purwanto, Deputi Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mengatakan jika tidak ditanggulangi secara bersama maka gerakan terorisme dapat mengacam siapa saja.
“Jika tidak diatasi bersama, gerakan itu bisa mengacam kita semua,” katanya dalam acara dialog bertajuk “Pencegahan Terorsisme di Kampus”, seperti dikutip situs resmi UIN Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Menurutnya, dari pengakuan para terpidana dan fakta di lapangan bahwa banyak sekali kerugian yang dialami negara akibat tindakan para teroris tersebut.
Dia mengharapkan agar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai kampus penebar nilai-nilai Islam patut ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah terorisme.
Sementara itu Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta, mengatakan terorisme telah menjadi gerakan internasional.
“Banyak orang Inggris dan Eropa lainnya datang ke Irak dan Suriah bergabung dalam Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS). Tapi setelah di sana mereka bingung dengan program ISIS,” ujarnya.
Menurutnya, UIN Jakarta sebagai kampus Islam yang menebar kedamain selalu menolak gagasan dan gerakan-gerakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam tersebut.