Bisnis.com, JAKARTA—Politisi senior Partai Golkar sekaligus sesepuh ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Zainal Bintang, menyayangkan gelaran Musyawaran Nasional Golkar IX yang dihelat Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG) di Jakarta.
Zainal yang awalnya masuk dalam TPPG karena berseberangan garis politik dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) menganggap gelaran Musyawarah Nasional (munas) Golkar di Jakarta hanya menghambur-hamburkan uang.
“TPPG awalnya mengagendakan munas pada Januari 2105. Namun jika dipercepat pada Desember juga, kenapa harus diadakan sendiri, itu menghambur-hamburkan uang,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (7/12/2014).
Jika ingin bertarung menjadi ketua umum, katanya, datang saja ke Bali, ikut munas yang diselenggarakan Ical dan Nurdin Halid. “Lebih hemat dan tidak memecah belah DPD I dan DPD II Golkar.”
Saat ini, meski masih terdaftar sebagai anggota TPPG, Zainal tidak akan menghadiri Munas Golkar Jakarta. “Saya lagi di jakarta, namun saya tidak akan hadir disana karena saya sudah hadir di Bali,” tegasnya.
Menurutnya, Ical dipilih lebih dari 90% pimpinan DPD I dan DPD II karena aturannya, setiap suara DPD I, harus diikuti seluruh suara DPD II. “Memang hebat skenario Munas Golkar di Bali sehingga Ical bisa terpilih aklamasi.”