Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKKBN dan UNFPA Luncurkan Laporan Situasi Kependudukan Dunia

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan United Nations Population Fund (UNFPN) bekerja sama untuk meluncurkan Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2014.
 Logo BKKBN. /
Logo BKKBN. /

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan United Nations Population Fund (UNFPN) bekerja sama untuk meluncurkan ‘Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2014’.

Kali ini, Laporan Kependudukan Dunia (SWOP) memiliki tema “Kekuatan 1,8 Milyar: Remaja, Pemuda dan Transformasi Masa Depan”.

"Dengan kebijakan dan investasi tepat di bidang sumber daya manusia, negara dapat memberdayakan pemuda untuk mendorong perkembangan ekonomi dan sosial serta meningkatkan pendapatan per kapita," kata Jose Ferraris, Perwakilan UNFPA untuk Indonesia, mengutip laporan SWOP 2014, Jumat (28/11/2014).

Berdasarkan SWOP, sebanyak 1,8 miliar pemuda, jumlah terbesar dalam sejarah, merupakan kesempatan luar biasa besar untuk mengubah masa depan. Generasi muda tersebut adalah calon penemu, pencipta, pembangun, dan pemimpin masa depan.

Namun, semua hal tersebut hanya dapat terlaksana jika mereka memiliki keterampilan, kesehatan, kesempatan dalam membuat keputusan dan pilihan dalam hidupnya.

Secara garis besar, laporan tersebut menyatakan bahwa peluang pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan melalui “bonus demografi”, yang dapat terjadi ketika jumlah penduduk usia kerja di suatu negara lebih besar daripada jumlah penduduk muda dan jumlah tanggungan

"Program pemerintah secara ajek ditujukan untuk mengembangkan potensi pemuda, yang berjumlah 65 juta atau sekitar 28% dari jumlah penduduk berdasarkan atas sensus 2010. Tentu saja, Indonesia akan menggunakan kesempatan tersebut," kata Kepala BKKBN  Fasli Jalal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper