Bisnis.com, MUMBAI-- Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Raghuram Rajan disarankan untuk segera memangkas tingkat suku bunga agar pertumbuhan negara itu tidak akan terhambat oleh inflasi.
Penasihat bank sentral India yang juga merupakan bekas Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF) Arvind Virmani menyampaikan bahwa kini sudah saatnya Rajan mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter.
"Sudah saya sampaikan [pada Rajan] sejak September bahwa indeks harga konsumen menunjukkan tren penurunan," kata Arvind di Mumbai, Kamis (20/11).
Data terakhir menunjukkan inflasi berada di level 5,52% pada Oktober, laju terendah sejak Januari 2012. Hal serupa sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Keuangan India, Arun Jaitley.
Menkeu Jaitley menilai saat ini tingkat suku bunga tinggi yang ditetapkan otoritas moneter tidak memberikan insentif sesuai pada sektor konstruksi. Ini saatnya mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, katanya pekan lalu.
Adapun, Rajan memilih untuk mempertahankan suku bunga di tingkat tinggi 8% pada September, sebagai upaya menjaga laju inflasi dari risiko lonjakan harga dan ketidakpastian geopolitik. Ia enggan buru-buru memangkas suku bunga, karena menurutnya, inflasi India belum mencapai level stabil.
Arvind menyampaikan, kebijakan moneter yang lebih longgar akan mendorong pemulihan pertumbuhan yang lebih cepat karena meningkatkan belanja domestik dan investasi.