Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral India Disarankan Pangkas Suku Bunga

Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Raghuram Rajan disarankan untuk segera memangkas tingkat suku bunga agar pertumbuhan negara itu tidak akan terhambat oleh inflasi.
Perdana Menteri India Narendra Modi /reuters
Perdana Menteri India Narendra Modi /reuters

Bisnis.com, MUMBAI-- Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Raghuram Rajan disarankan untuk segera memangkas tingkat suku bunga agar pertumbuhan negara itu tidak akan terhambat oleh inflasi.

Penasihat bank sentral India yang juga merupakan bekas Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF) Arvind Virmani menyampaikan bahwa kini sudah saatnya Rajan mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter.

"Sudah saya sampaikan [pada Rajan] sejak September bahwa indeks harga konsumen menunjukkan tren penurunan," kata Arvind di Mumbai, Kamis (20/11).

Data terakhir menunjukkan inflasi berada di level 5,52% pada Oktober, laju terendah sejak Januari 2012. Hal serupa sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Keuangan India, Arun Jaitley.

Menkeu Jaitley menilai saat ini tingkat suku bunga tinggi yang ditetapkan otoritas moneter tidak memberikan insentif sesuai pada sektor konstruksi. Ini saatnya mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, katanya pekan lalu.

Adapun, Rajan memilih untuk mempertahankan suku bunga di tingkat tinggi 8% pada September, sebagai upaya menjaga laju inflasi dari risiko lonjakan harga dan ketidakpastian geopolitik. Ia enggan buru-buru memangkas suku bunga, karena menurutnya, inflasi India belum mencapai level stabil.

Arvind menyampaikan, kebijakan moneter yang lebih longgar akan mendorong pemulihan pertumbuhan yang lebih cepat karena meningkatkan belanja domestik dan investasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper