Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUBERNUR Cornelis: Ada Warga Kalbar Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengakui selain Hiu bersaudara, masih ada warganya yang terancam hukuman mati di Malaysia.
Akhirnya menjadi korban perdagangan orang. /Bisnis.com
Akhirnya menjadi korban perdagangan orang. /Bisnis.com

Bisnis.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengakui selain Hiu bersaudara, masih ada warganya yang terancam hukuman mati di Malaysia.

"Ada satu yang vonisnya sama, dan kami baru tahu tentang itu," kata Cornelis di Pontianak, Jumat (21/11/2014).

Berdasarkan informasi yang diperoleh di Kuala Lumpur, Malaysia, warga tersebut bernama Tina. Ia beralamat di Pontianak Utara.

Menurut Cornelis, ada peluang bagi Tina untuk bebas karena saat kejadian, usianya masih di bawah umur. Tina diamankan pihak Malaysia dalam kasus pembunuhan majikan yang berlangsung 6 tahun silam. Atas perbuatannya itu, Tina divonis hukuman mati.

Sri Martini, dari Biro Hukum Setda Kalbar, menambahkan proses hukum yang panjang membuat keputusan atas warga asing yang bersalah tidak bisa cepat. "Untuk Tina, sekarang keluarganya tengah dicari agar permasalahannya jelas," ujar dia.

Orang tua Tina dikabarkan enggan terbuka karena takut dan ada kesalahan dalam mengirim anaknya bekerja di Malaysia.

Menurut Sri Martini, Tina sebetulnya tidak mau bekerja sesuai keinginan majikannya. Sementara majikannya itu berpendapat, sudah membayar mahal ke agen pencari kerja sehingga pantas untuk menyuruh Tina bekerja keras.

Cornelis mengatakan dengan merujuk berbagai kasus serupa, bekerja secara legal sangat penting. "Jangan karena ingin kerja di Malaysia, main hantam saja," ujar Cornelis.

Dampaknya, yang bersangkutan akhirnya menjadi korban perdagangan orang. "Kami tidak melarang bekerja di luar negeri, asal melalui jalur yang benar dan resmi," katanya mengingatkan.

Ia pun akan berupaya agar Tina dapat keringanan hukuman dari pihak Malaysia, atau kalau memungkinkan dibebaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper