Bisnis.com, KHARTOUM — Sudan menolak membiarkan pasukan penjaga perdamaian PBB dan Uni Afrika mengunjungi sebuah desa di wilayah Darfur Barat untuk menyelidiki tuduhan pemerkosaan masal yang kedua kalinya bulan ini.
PBB mengatakan pasukan Sudan awalnya menolak anggota misi penjaga perdamaian bersama, yang dikenal sebagai UNAMID, untuk masuk ke Tabit di utara Darfur awal bulan ini.
Pasukan itu kemudian diizinkan untuk mengunjungi daerah tersebut dan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 10 November bahwa mereka telah menemukan bukti untuk mendukung laporan media di mana tentara Sudan telah memerkosa sekitar 200 wanita dan anak perempuan di sana.
Namun, Kementerian Luar Negeri Sudan mengeluarkan pernyataan pada Minggu malam waktu setempat yang menolak masuknya UNAMID ke daerah.
"Sudan akan bersikap skeptis terhadap motif di balik desakan kunjungan kedua ke daerah Tabit," kata kementerian luar negeri seperti dikutip Reuters, Senin (17/11/2014).