Bisnis.com, JAKARTA – Kali kedua bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada KTT ASEAN-Jepang ke-17, Presiden Indonesia Joko Widodo fokus membicarakan peluang investasi di bidang infrastruktur.
Dalam pidatonya, Jokowi menggarisbawahi keinginannya untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia. Untuk itu, bekas Gubernur Jakarta itu mengajak Jepang untuk berinvestasi di sektor tersebut, misalnya pembangunan pembangkit tenaga listrik.
“Juga amat penting bagi kita untuk mengingkatkan kerjasama bidang ekonomi,” ungkap Jokowi di Nay Pyi Taw, Kamis (13/11/2014). Tak lupa, Jokowi juga mengajak Jepang bekerja sama dalam bidang maritim, mengingat dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut dan Jepang juga merupakan negara kepulauan.
Adapun, ASEAN dan Jepang telah memulai kerjasama sejak lebih dari empat dekade lalu. Kerjasama dan kemitraan dimulai sejak 1977, dan terus terjalin hingga saat ini.
Sebelumnya saat bertemu di APEC, Abe pun menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis Jepang dan sebagai negara maritim, kedua pihak harus berkontribusi demi kedamaian dan keadilan. Abe juga berjanji untuk meningkatkan investasinya untuk pembangunan Indonesia.
Hal yang sama juga dibahas Jokowi saat menghadiri pertemuan ASEAN-Australia. Dalam pidatonya, Jokowi mengajak Australia untuk mengembangkan infrastruktur tol laut.