Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poros Muda Golkar Desak Ical Lanjutkan Regenerasi

Poros muda mendesak Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk meneruskan regenerasi partai untuk menyegarkan kebijakan partai yang selama ini dinilai sudah tidak sesuai dengan visi dan misi.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie./Bisnis.com
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Poros muda mendesak Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk meneruskan regenerasi partai untuk menyegarkan kebijakan partai yang selama ini dinilai sudah tidak sesuai dengan visi dan misi.

Poempida Hidayatullah mengatakan Ical sebagai ketua umum (ketum) harus meneruskan regenerasi Partai Golkar.

“Jangan sampai regenerasi Partai Golkar berhenti,” katanya kepada Bisnis, Kamis (13/11/2014).

Saat ini, menurutnya, Poempida sangat mendukung adanya pencalonan tujuh kader yang akan menggantikan Ical sebagai ketua umum dalam munas mendatang.

“Kami poros muda sangat mengapresiasi karena mereka bisa memberikan nafas baru untuk Golkar.”

Meski demikian, Poempida masih enggan menyebutkan adanya perubahan arah politik setelah ada penggantian ketum partai berlambang beringin itu. “Arah politik akan ditentukan saat munas,” katanya.

Saat ini, golkar sedang terbelah karena sebagian a.l. poros muda Golkar mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Adapun Ical menginstruksikan untuk tetap solid sebagai oposisi bersama Koalisi Merah Putih (KMP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper