Bisnis.com, MANADO - Generasi muda diminta untuk mengidolakan para pahlawan sebagai teladan kehidupan sehari-hari.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang mengatakan fenomena saat ini ditemukan pudarnya generasi muda yang mengidolakan para pahlawan dan semangat nilai-nilai perjuangan.
Menurutnya, peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2014 merupakan momentum penting bagi kalangan generasi muda bangsa Indonesia di daerah tersebut.
“Oleh karena itu, perlu diingatkan pula perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk memperebutkan kemerdekaan bangsa kita dari tangan penjajah. Itu perlu dilestarikan nilai-nilai perjuangan mereka, bahkan mampu mengidolakan pahlawan kita yang telah gugur, terutama pahlawan yang berasal dari Sulut,” ujarnya dalam peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2014).
Sementara itu, Wagub Sulut Djouhari Kansil menegaskan guna melestarikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan, maka generasi muda harus mampu mengimplementasikannya melalui tindakan yang tidak bertentangan dengan masalah-masalah sosial.
Dia mencontohkan minuman keras (miras) yang bisa menyebabkan terjadinya pertikaian antarkampung yang disertai panah wayer, HIV/AIDS, seks bebas, serta narkoba.
Menurut Kansil, penyakit-penyakit sosial itu sangat merugikan masa depan generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan dari para pahlawan.
Peringatan Hari Pahlawan di Sulut dilaksanakan di dua tempat, yakni halaman kantor Gubernur Sulut dengan Inspekstur Upacara Asisten Pemerintahan dan Kesra John Palandung yang ikut dihadiri para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Sulut.
Lokasi upacara lainnya adalah Taman Makan Pahlawan (TMP) Kairagi Manado dengan Inspektur Upacara Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun yang dihadiri para pejabat sipil, TNI, dan Polri.
Usai upacara Danrem bersama para pejabat lingkup Pemprov Sulut melakukan penaburan bunga di makam mantan Gubernur Sulut C. J. Rantung serta para pejuang.