Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dinilai Salah Masukkan 'Kartu Sakti' ke CSR BUMN

Pemerintah dinilai salah memasukkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu keluarga Sejahtera (KKS) ke dalam corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan milik negara.
 Warga menunjukkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat./Antara
Warga menunjukkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah dinilai salah memasukkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu keluarga Sejahtera (KKS) ke dalam corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan milik negara.

Menurut politikus Partai Golkar Satya W Yudha, menteri-menteri dalam Kabinet Kerja sudah salah  menggunakan APBN 2014 dalam menjalankan programnya.

APBN 2014 itu, paparnya, bisa dijalankan untuk progam yang sudah lama dan direalisasikan pada 2014. "Namun tidak bisa digunakan untuk program yang masih baru seperti kartu-kartu itu," seusai menjadi pembicara dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Menurutnya, menteri Kabinet Kerja belum memahami esensi penggunaan anggaran negara. "Jadi, apa yang dijanjikan saat kampanye, tidak bisa dijalankan begitu saja apabila masih menggunakan APBN 2014."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper