Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Blusukan Para Menteri Bukan Pencitraan

Juru Bicara PDIP Eva Kusuma Sundari menampik adanya pencitraan 'blusukan' Menteri Kabinet Kerja yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo yang akrab disapa dengan Jokowi.
 Ibu Negara Ny. Iriana Widodo (keenam kiri bawah) dan Ibu Mufidah Kalla (kelima kanan bawah) bergegas usai berfoto bersama dengan Menteri Kabinet Kerja beserta pendampingnya usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10)./Antara-Widodo S. Jusuf
Ibu Negara Ny. Iriana Widodo (keenam kiri bawah) dan Ibu Mufidah Kalla (kelima kanan bawah) bergegas usai berfoto bersama dengan Menteri Kabinet Kerja beserta pendampingnya usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA--Juru Bicara PDIP Eva Kusuma Sundari menampik adanya pencitraan 'blusukan' Menteri Kabinet Kerja yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo yang akrab disapa dengan Jokowi.

Eva mengatakan instruksi dari Jokowi hanya menginstruksikan kepada menterinya untuk dekat dengan rakyat. Instruksinya, datanglah kepada rakyat dan dengarlah keluhannya.

"Dengan dekat dengan rakyat, maka kebijakan yang diambil juga akan sangat dekat dengan rakyat," katanya seusai menjadi pembicara dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Eva menyatakan setuju terhadap instruksi tersebut menyusul tidak ada gunanya menjadi menteri jika kebijakan yang dihasilkan tidak mempunyai dampak baik kepada rakyat.

Saat ini, menurutnya, sejumlah menteri telah melaksanakan instruksi presiden itu. "Mereka banyak yang sudah blusukan. Menteri yang bertugas mengendalikan inflasi juga akan turun."

Jusuf Kalla, lanjutnya, juga sudah menyetujui terkait dengan instruksi blusukan. "Harus dekat dengan rakyat, jangan hanya tanya wartawan atau media. Menteri harus tahu kondisi riil di lapangan. Apa kesulitan rakyat," kata Eva.

Jadi, paparnya, blusukan jangan dianggap sebagai pencitraan. "Menteri jangan di kantor saja, karena dengan di kantor, tidak ada kebijakan yang dekat dengan rakyat. Sekali lagi, ini murni upaya untuk dekat dengan rakyat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper