Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYUSUNAN UU: Badan Legislasi DPR Buka Partisipasi Publik

Badan Legislasi DPR berkomitmen untuk membuka seluas-luasnya partisipasi publik dalam proses penyusunan undang-undang.
Sidang DPR/
Sidang DPR/

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Legislasi DPR berkomitmen membuka seluas-luasnya partisipasi publik dalam proses penyusunan undang-undang.

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Sarehwiyono menegaskan jemput bola akan dilakukan untuk menjaring sebanyak mungkin aspirasi masyarakat, termasuk para pemangku kepentingan (stakeholders).

“Undang-undang yang dihasilkan harus mencerminkan seluas-luasnya kehendak rakyat. Ini merupakan tekad dari tugas dan pengabdian kami di Baleg,” kata Sarehwiyono dalam pernyataan resmi, Senin (3/11/2014).

Dalam pembentukan undang-undang diperlukan partisipasi publik yang luas agar bisa mencerminkan kebutuhan dan kehendak masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi publik sangat menentukan kualitas perundang-undangan yang dihasilkan.

Menurutnya, selama ini DPR kerap mendapatkan kritik dari masyarakat karena tidak dapat mencapai target prolegnas. Bahkan, tidak sedikit juga undang-undang yang dihasilkan malah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Hal ini mengindikasikan adanya persoalan dalam proses legislasi, dimana undang-undang yang dihasilkan tersebut ternyata belum memenuhi aspek kebutuhan dan kehendak masyarakat. Ini yang akan kami benahi ke depan,” kata Sarehwiyono.

Sebagai catatan, DPR periode 2004-2009 telah menyelesaikan 173 RUU dari 284 RUU yang menjadi prolegnas dalam 5 tahun.

Sementara itu, DPR periode 2009-2014 mampu menuntaskan 126 RUU dari 247 RUU prolegnas dalam 5 tahun. “Berarti, ada sekitar 121 RUU yang belum tuntas,” kata Sarehwiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper