Bisnis.com, LOS ANGELES--Satu pesawat roket penumpang yang dikembangkan oleh Virgin Galactic jatuh pada Jumat (31/10/2014), setelah meledak selama uji coba penerbangan di wilayah udara Negara Bagian California, AS, menewaskan seorang pilot dan melukai seorang lagi.
Sementara itu, puing berserakan di satu daerah luas di Gurun Mojave.
"Mitra Virgin Galactic, Scaled Composite, melakukan uji coba mesin SpaceShipTwo melalui penerbangan pada pagi hari ini. Selama uji coba tersebut, kendaraan itu mengalami gangguan sehingga (kita) kehilangan kendaraan tersebut," kata perusahaan komersial itu di dalam satu pernyataan.
Ledakan terjadi setelah pesawat tersebut terlepas dari pesawat udara pengantarnya, WhiteKnightTwo, dan menembakkan mesin roket hibridnya, kata Stuart Witt, CEO dan General Manager Mojave Air and Space Port di California.
Dua pilot berada di dalam kendaraan itu ketika bencana ledakan tersebut terjadi dan roket antariks itu jatuh. Setelah gangguan, satu parasut dilaporkan terlihat di atas Mojave Air and Space Port di California, pangkalan tempat SpaceShipTwo dan pesawat penantarnya, WhitKnightTwo, lepas landas.
California Highway Patrol mengkonfirmasi laporan media setempat bahwa satu orang tewas dan satu orang lagi telah menderita "luka parah" dalam kecelakaan itu, demikian laporan Xinhua, Sabtu (1/11/2014).
Penyintas diterbangkan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans udara.
"Antariksa berat dan hari ini adalah hari yang berat," kata George Whitesides, CEO Virgin Galactic, di dalam satu taklimat.
Pesawat antariksa WhiteKnightTwo, yang membuat SpaceShipTwo, mendarat dengan selamat. Para penyelidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan.