Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau yang kerap disapa Ical menegaskan komitmen partainya yang akan tetap di luar pemerintahan meski kader terbaiknya Jusuf Kalla (JK) sudah terpilih menjadi Wakil Presiden periode 2014-2019.
“Kita mendukung sepenuhnya langkah Pak JK. Namun kita akan tetap berada di luar pemerintahan untuk menjadi penyeimbang,” katanya dalam sambutan HUT ke-50 partai Golkar di JI Expo, Kemayoran, Selasa (28/10/2014).
Menurutnya, langkah menjadi penyeimbang pemerintahan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-JK tersebut merupakan langkah politik Partai Golkar.
“Sekali lagi kami mendukung sepenuhnya. Namun berada di luar pemerintahan adalah langkah politik Partai Golkar,” katanya.
Ical menyampaikan hal itu didepan ribuan kader partai, termasuk Ketua DPR Setya Novanto dan sejumlah petinggi parlemen lainnya. Tak ayal, sambutan berupa pernyataan politik Partai Golkar yang disampaikan Ical itu mendapat tepuk tangan riuh ribuan kadernya.
Dalam kesempatan tersebut, Ical juga menyempatkan diri mengomentari pakaian yang dikenakan JK. “Pak JK, salah satu kader terbaik Partai Golkar, hari ini mengenakan pakaian batik. Bukan jas kuning. Tadinya, beliau menyampaikan ingin memakai jas kuning ala Partai Golkar. Namun karena ia wapres, dia memakai batik,” kata Ical disambut tepuk tangan lagi.
Dalam HUT Emas Partai berlambang beringin ini, lanjutnya, Partai Golkar menyampaikan anugerah kepada sejumlah tokoh yang telah ikut membidani berdirinya Sekretaiat Bersama (Sekber) Partai Golkar pada 1964 a.l. Jenderal anumerta Achmad Yani, Sultan Hamengku Buwono X, dan Muhammad Said.