Bisnis.com, DENPASAR - Pemprov Bali berencana membangun 24 lumbung pangan masyarakat di desa-desa yang selama ini kesusahan akses dan ketersediaan pangan pada 2015.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Ketut Lihadnyana mengungkapkan kendati bernama lumbung masyarakat, tetapi bentuknya tidak berupa fisik bangunan.
“Itu untuk antisipasi kondisi kekeringan seperti sekarang, karena kami prediksi setiap tahun Bali akan alami seperti sekarang sehingga diharapkan nantinya pangan tidak menjadi masalah setiap tahun,” ujarnya, Senin (27/10/2014).
Dana yang disiapkan untuk pembangunan tersebut senilai Rp480 juta yang bersumber dari APBD Bali. Desa yang diprioritaskan mendapatkan bantuan tersebut berada di Nusa Penida dan merupakan desa gerakan pembangunan desa terpadu (gerbang sadu).
Cuaca panas ditambah belum selesainya perbaikan saluran irigasi primer menyebabkan lahan pertanian seluas 900 Ha di Bali mengalami kekeringan. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bali, wilayah yang mengalami kekeringan adalah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana dengan luasan total 400 Ha.
Adapun dari luasan itu, lahan yang mengalami intensitas puso atau gagal panen hanya 150 Ha, sedangkan sisanya hanya mengalami gagal panen ringan dan berat.
