Bisnis.com, JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto dinyatakan masuk ke dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada menit terakhir menjelang pelantikan.
Tedjo baru diberi informasi pada Sabtu (25/10/2014) malam pukul 22.00 WIB.
Dia mengaku kaget ketika Andi Widjajanto menelepon untuk segera menghadap presiden, padahal waktu itu semua calon menteri sudah dipanggil bahkan Jokowi menyatakan susunan menterinya telah final hanya menunggu pelantikan pada hari Minggu.
"Hanya tadi malam kebetulan ditelepon mas Andi Widjajanto untuk menghadap beliau. Saya enggak ngerti karena semua sudah selesai, dipanggil, kok malam-malam ngapain jam 10 malam," kataya di Istana Kepresidenan, Minggu (26/10/2014).
Presiden menanyakan tentang isu Polhukam dan kemudian menjawab apa yang diketahui oleh Tedjo. Jokowi meminta supaya program yang lama diteruskan dan ditingkatkan asalkan didukung oleh masyarakat.
Pada waktu itu, Tedjo ngobrol dengan Presiden kurang lebih 15 menit dan belum tahu posisi jabatan menterinya namun Andi mengatakan bahwa dia bakal diumumkan menjadi Menkopolhukam. "Semua ya harus diterima. Menteri ini tugas lho," ujarnya.
Sebelumnya kabar yang beredar menjadi Menkopolhukam adalah Luhut B. Pandjaitan. Tedjo membantah ada tarik ulur jabatan tersebut karena pada saat itu posisi Menkopolhukam masih kosong. "Saya tidak tahu, tidak tahu siapa. Saya hanya diminta mengisi jabatan itu," jelas politukus Nasdem tersebut.