Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Jokowi Batal Umumkan Menteri Di Priok. Inikah Penyebabnya?

Penantian publik untuk segera mengetahui daftar menteri dalam susunan Kabinet Jokowi-JK nampaknya masih harus diperpanjang.
Jokowi-JK/Reuters-Tatan Syuflana
Jokowi-JK/Reuters-Tatan Syuflana

Bisnis.com, JAKARTA - Penantian publik untuk segera mengetahui daftar menteri dalam susunan Kabinet Jokowi-JK nampaknya masih harus diperpanjang.

Malam ini sempat dikabarkan bahwa Jokowi akan menyampaikan daftar menterinya di Pelabuhan Tanjung Priok, namun setelah ditunggu sejak siang ternyata Presiden RI ke-7 itu tak jadi datang ke lokasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, lokasi pengumuman kabinet Joko Widodo berada di dermaga 302, Pelabuhan III Tanjung Priok.

Jokowi akan mengumumkan kabinet kurang lebih pukul 19.00 dengan cara berdiri di atas dermaga dengan latar belakang aktivitas bongkar muat peti kemas.

Berdasar pantauan Bisnis.com, di panggung tersebut ditata beberapa lampu sorot dan pengeras suara. Di sisi panggung ada helm safety sebanyak 33 unit yang akan digunakan Jokowi dan para menterinya.

Lokasi pengumuman kabinet ini telah disiapkan dengan matang karena sudah tersedia tiga tenda ruang VIP untuk para tamu. Satu tenda diantaranya cukup besar bisa menampung ratusan orang.

Kemudian di sudut meja tersedia 22 laptop yang bisa digunakan para awak media melakukan tugas jurnalistik.

Sementara dua tenda lagi berukuran kecil hanya bisa menampung kurang lebih 20 orang. Di dekat tenda itu sudah ada penjagaan ketat dari paspampres. Berbagai alat metal detector sudah disiapkan.

Namun, perkembangan terakhir menyatakan hal yang berbeda. Presiden tak jadi datang ke Priok, dan hal itu langsung ditanggapi sebagai isyarat bahwa pengumuman kabinet tak jadi dilakukan malam ini. Atau paling tidak, tak jadi dilakukan di Priok.

Lantas apa yang menjadi penyebabnya?

Ada banyak teori yang bisa digunakan untuk membuat analisa.

Pertama, dan ini bisa jadi hal yang paling umum berada dalam benak sebagian orang: Faktor Megawati.

Mereka yang berasumsi bahwa Jokowi tak bisa lepas dari bayang-bayang Megawati akan serta merta mengasosiasikan pembatalan pengumuman di Priok dengan "veto" Megawati.

Namun, analisa ini tidak memiliki cukup fakta pendukung selain asumsi bahwa Megawati adalah penentu.

Kedua, teori ketidaksepakatan antara Jokowi dan JK terkait nama menteri, tanggal pengumuman, bahkan lokasi pengumuman.

Betapa pun, Jokowi dan JK adalah dua orang dengan preferensi yang berbeda. Adalah logis, keduanya ingin menempatkan orang-orangnya sebanyak mungkin.

Namun, asumsi ini bisa dibatalkan dengan teori bahwa keduanya tidak mungkin menciptakan perseteruan secara terbuka pada babak awal pemerintahannya.

Ketiga, faktor di luar Jokowi, JK, dan Megawati.

Di samping harus "berhadapan" dengan kubu Koalisi Merah Putih di Parlemen, kubu Jokowi dan Koalisi Indonesia Hebat juga masih harus menimbang kekuatan alternatif di antara kedua pihak tersebut.

Jika pertemuan Jokowi-Prabowo bisa mendinginkan suhu politik menyangkut "perseteruan" KIH dan KMP, publik tak pernah bisa tahu bagaimana kubu Jokowi dan KIH harus berhadapan dengan kubu lain yang tidak secara terbuka menyatakan sebagai kekuatan oposan secara terbuka.

Bagaimanapun, politik tak lepas dari pola-pola transaksional. Di balik semua yang terjadi, bukan mustahil ada relasi-relasi transaksional yang membuat pengumuman kabinet tak bisa berjalan dengan mulus dan cepat.

Bicara tentang transaksi, maka pada akhirnya yang dibicarakan adalah nama kementerian dan alokasi anggaran dari masing-masing kementerian.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Tentu, Jokowi-JK yang lebih tahu apa yang sedang dihadapi keduanya malam ini, Rabu (22/10/2014), hingga rencana pengumuman kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok pun urung dilakukan dengan sangat tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper