Bisnis.com, JAKARTA -- Hari kedua menjabat Presiden RI, Jokowi masih mendapat puja puji dari sejumlah kalangan.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto menyatakan Jokowi banyak dikagumi delegasi pemerintahan dari negara-negara di Asean bahkan dianggap sebagai orang yang unik.
Sidarto mengatakan dirinya orang yang termasuk ngotot mendukung Jokowi dari awal. Menurutnya, Jokowi sosok yang unstoppable dan sulit di lawan.
Sidarto menyatakan sempat kedatangan delegasi dari negara Asean yang menilai Jokowi orang yang unik. Para delegasi mengatakan latar belakang Jokowi tidak memungkinkan menjadi presiden di negara para delegasi tersebut.
"Para delegasi bilang karena presiden di negaranya kebanyakan berasal dari dinasti keluarga petinggi negara. Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand seperti itu," ujarnya dalam diskusi di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).
Menurut Sidarto, pemilihan Jokowi menjadi presiden mirip seperti Obama, orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden Amerika.
Sidarto menganggap Jokowi juga melakukan desakralisasi terhadap simbol simbol kekuasaan seperti kediaman gubernur dan istana negara agar dekat dengan rakyat.
"Dia juga mau menggunakan produk buatan rakyat kecil, seperti sepatu seharga Rp300.000. Kalau semua pejabat mau mengikuti hal itu akan bagus bagi roda ekonomi Indonesia," jelasnya.
Di sisi lain, Sidarto menilai Jokowi sebenarnya bukan orator yang baik seperti Soekarno, karena kadang putus dalam melakukan orasi.
Namun, menurutnya rakyat suka dengan pidato Jokowi, karena dianggap mampu menyentuh semua golongan.
"Selain itu, dengan gaya blusukannya, Jokowi mampu didekati dan didukung masyarakat. Itu yang penting," paparnya.