Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang berakhirnya tugas sebagai pemimpin negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tanda kehormatan kepada sejumlah orang termasuk kepada menteri dan mantan menteri.
Presiden SBY menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 68 orang yang banyak diisi oleh pejabat dan mantan pejabat Kabinet Indonesia Bersatu.
Berdasarkan pantauan Antara di Jakarta, Senin (13/10/2014), acara penganugerahan tersebut dilaksanakan di dalam Istana Negara mulai pukul 10.00 WIB.
Penganugerahan tersebut terbagi atas empat kategori, antara lain 32 orang penerima Bintang Mahaputera Adiprana (yang didominasi menteri dan mantan menteri) dan 24 orang penerima Bintang Mahaputera Utama (yang diberikan antara lain kepada wakil menteri).
Selain itu, kategori lainnya adalah 6 orang penerima Bintang Mahaputera Nararya dan 6 orang penerima Bintang Jasa Nararya.
Sebagaimana diketahui, penganugerahan Bintang Mahaputera berlaku kepada mereka yang atas jasa-jasanya di berbagai bidang dinilai bermanfaat untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.
Sedangkan penganugerahan Bintang Jasa Nararya untuk kali ini diberikan Presiden SBY kepada enam tokoh yang dinilai berjasa dalam pengembangan Papua.
Nama keenam penerima Bintang Jasa Nararya adalah Karrel Sesa, Herman Saud, Elli Ujo (almarhum), Frans Alexander Wospakrik (almarhum), Titi Yuliana Marey, dan Fibiola Irianni Ohei.
Nama-nama tersebut dinilai memiliki jasa antara lain dalam membangun dialog lintas agama dan keberpihakan pada rakyat miskin, mengembangkan pendidikan dan rancangan otonomi khusus, serta aktif dalam penyelesaian konflik di Papua.