Bisnis.com, JAKARTA--Rapat pimpinan DPR RI memutuskan jumlah komisi di DPR pada periode 2014-2019 tetap 11 komisi, tidak ada penambahan maupun pengurangan.
"Pada rapat pimpinan, kita putuskan jumlah komisi di DPR tetap 11 komisi. Keputusan ini akan disampaikan pada rapat paripurna secepatnya, untuk diambil keputusan," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Menurut Fadli, keputusan pimpinan DPR RI ini untuk menyikapi adanya wacana penambahan komisi dari sebagian anggota DPR dan sebagian anggota DPR lainnya menginginkan jumlah komisi tetap 11.
Karena itu, katanya, rapat pimpinan DPR RI membahas soal perlu atau tidaknya penambahan komisi dan menyepakati jumlah komisi tetap 11.
Pada rapat paripurna, Selasa (14/10/2014), setiap fraksi diminta untuk menyampaikan pandangannya soal jumlah komisi di DPR RI.
"Kami harapkan putusan pimpinan DPR RI ini dapat disetujui oleh seluruh anggota DPR RI sehingga mereka bisa langsung bekerja," katanya seperti dikutip Antara.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, wacana yang menyebutkan bahwa jumlah komisi di DPR RI akan menunggu jumlah kementerian yang akan diumumkan oleh Presiden terpilih Joko Widodo, terlalu lama.
Pimpinan DPR periode 2014-2019 menginginkan anggotanya bisa cepat bekerja.
"Setelah presiden terpilih mengumumkan jumlah dan nama kementeriannya, DPR tinggal menyesuaikan saja menjadi mitra komisi berapa," katanya.
Sebelumnya, Fadli Zon juga yang mewacanakan penambahan jumlah komisi di DPR RI untuk efektivitas dan peningkatan kinerja.
Menurut catatan Bisnis, Ketua DPR Setya Novanto sebelumnya menyatakan wacana pemekaran komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 dari sebelumnya 11 komisi menjadi 16 komisi dinilai sebagai hal positif untuk mendongkrak produktivitas.
“Sebab saat ini ada Komisi yang memiliki tujuh mitra, bahkan ada yang sampai 14 mitra,” ujarnya.
Dalam periode ini, memang mayoritas anggota DPR menginginkan adanya peningkatan produktivitas agar mampu menyelesaikan agendanya tepat waktu. Menurutnya, komisi paling banyak mitranya adalah komisi III.
Selain itu, pemekaran komisi tersebut juga dinilai mampu mempercepat untuk menampung aspirasi dari rakyat dan pemerintah.
“Betul-betul kita mau produktivitas berjalan dengan baik,” tegas Novanto.