Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ERUPSI SINABUNG: Status Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang

Status tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung hingga Sabtu 18 Oktober 2014 kemungkinan bakal diperpanjang oleh Bupati Karo, Sumatra Utara.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Status tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung hingga Sabtu 18 Oktober 2014 kemungkinan bakal diperpanjang oleh Bupati Karo, Sumatra Utara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan status tanggap darurat kemungkinan akan diperpanjang oleh Bupati Karo karena masih banyak pengungsi yang memerlukan penanganan darurat.

“Bupati Karo telah melaporkan penanganan erupsi Gunung Sinabung kepada Kepala BNPB. Bantuan masih diperlukan untuk penanganan pengungsi seperti kebutuhan beras, pengadaan lauk pauk, gas, pendidikan, pertanian,” katanya, Jumat (10/10/2014).

Terkait jumlah pengungsi, menurutnya hingga kini tercatat berjumlahi 3.287 jiwa (1.019 KK) di 16 titik. Sebanyak 19.478 jiwa (5.675 KK) telah dipulangkan ke rumahnya. Sedangkan pengungsi yang tinggal di hunian sementara 6.179 jiwa (2.053 KK).

Menurutnya, para pengungsi yang masih tinggal di hunian sementara itu disewakan rumah dan lahan pertanian oleh pemerintah. Mereka berasal dari Desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, Kutatonggal, Gamber, Berastepu, dan Gurukinayan.

“BNPB telah memberikan dana siap pakai ke BPBD Karo sebesar Rp10,3 milyar untuk sewa lahan dan rumah tersebut. Sebanyak 175.651 lembar seng telah digunakan untuk perbaikan rumah bagi pengungsi,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan aktivitas Gunung Sinabung, menurutnya, berdasarkan pengamatan PVMBG Badan Geologi menunjukkan bahwa potensi erupsi masih berpeluang terjadi. Hal ini terlihat dari adanya 10 kali gempa hybrid, tremor menerus, 38 kali guguran, dan gempa vulkanik pada Jumat pukul 00-06 WIB.

Pada pukul 08:59 WIB, terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah Selatan. Tinggi kolom abu awan panas 2.000 meter. Lama Erupsi: 250 detik.

Sejak Kamis (9/10/2014) hingga sekarang telah terjadi 18 kali erupsi disertai luncuran awan panas. Status masih Siaga atau level III.

“Tidak ada korban jiwa dari erupsi tersebut. Sebanyak 100.000 masker telah dibagikan. Pembersihan abu vulkanik dengan penyiraman dilakukan tiga kali sehari. Sekolah yang terdampak abu vulkanik diliburkan sementara dan akan dipindahkan ke tempat yang aman,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper