Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo diminta untuk memilih kandidat terbaik untuk mengisi posisi menteri di kabinetnya.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sardjito mengatakan Jokowi harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa pengisi kabinetnya merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi dan bekerja untuk rakyat.
"Selain itu, pengisi posisi menteri harus orang yang bersih agar Koalisi Merah Putih sebagai penguasa parlemen mau ambil ruang untuk mengusik pemerintahan susah," kata Arie dalam acara diskusi Forum Diskusi Ekonomi Politik, Kamis (9/10/2014).
Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan ada tiga kunci yang harus diperhatikan Jokowi dalam membentuk kabinet.
"Tiga kunci tersebut kompetensi, koalisi, dan chemistry atau kesesuain visi misi dengan presiden," ucapnya.
Sementara itu, gitaris grup musik Slank Abdee menginginkan agar kabinet Jokowi-JK nanti mencerminkan Jokowi sendiri, yaitu memiliki sifat yang dekat dengan rakyat dan bekerja untuk rakyat.
"Salah satu kekuatan Jokowi adalah dia mmbuka partisipasi rakyat untuk mengusulkan calon menteri. Diharapkan kabinetnya memiliki karakter yang sama dengan dirinya," tuturnya.
Abdee pun menambahkan selama sifat itu bisa tercermin dalam kabinetnya, rakyat dan relawan akan siap mengawal pemerintahan Jokowi.
Kabinet Jokowi-JK: Pilih Kandidat Terbaik Agar Tak Mudah Digoyang KMP
Presiden Joko Widodo diminta untuk memilih kandidat terbaik untuk mengisi posisi menteri di kabinetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Sulistyo Rini
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Batal ke Malaysia, Anwar Ibrahim Sebut Prabowo Demam
57 menit yang lalu
Heboh Kasus Korupsi Dana CSR BI, Segini Harta Kekayaan Perry Warjiyo
1 jam yang lalu
Bareskrim Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama ke Thailand
1 jam yang lalu