Bisnis.com, JAKARTA--Jangan abaikan rasa pegal di tangan. Terlalu lama beraktifitas menggunakan tangan seringkali membuat pergelangan tangan merasa pegal. Beberapa aktifitas pekerjaan yang terkait dengan pergelangan tangan tersebut seperti mengetik, menulis, dan mengendarai motor akan membuat tangan lebih cepat pegal.
Dr.Rachmat Hidayat Sp.S, staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjelaskan ada saraf medianus yang menghubungkan saraf jari jempol, jari telunjuk, jari tengah dan setengah dari jari manis.
Saraf ini berkumpul di titik di mana tangan atau jari sering ditekuk karena aktifitas bekerja. Bagian yang tertekuk ini akan menekan saraf dan itulah dimana terjadinya pegal atau sakit karena terlalu lama beraktifitas menggunakan tangan.
"Tangan yang merasa pegal karena terlalu banyak beraktifitas itu sering terjadi dan hal yang wajar," tutur Dr. Rachmat.
Dia menambahkan tangan yang pegal ini sebenarnya tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah jika merasa pegal namun diabaikan, makan jari bisa mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan ini tidak terjadi begitu saja. Ada tahapan yang terbagi ke dalam 6 tahap.
Pada tahap 1-2 tangan baru merasakan kesemutan. Berlanjut ke tahap 3-4 yang mulai merasakan lemas. Tahap yang paling berbahaya yakni 5 dan 6, otot akan mengalami pengecilan yang mengakibatkan tangan sulit digerakkan.
Namun, hal tersebut bisa dihindari dengan cara mengistirahatkan tangan. Berikan jeda sekitar 15-30 menit untuk pergelangan tangan beristirahat dari aktifitas seperti mengetik, menulis dan berolahraga. Bisa juga melindungi pergelangan tangan menggunakan wrist band agar tangan tidak selalu bertekuk.
Sebenarnya, saraf yang membuat pegal ini tidak hanya terjadi di tangan, namun di semua bagian tubuh yang bisa ditekuk seperti kaki dan leher. Namun tentu penyebabnya berbeda-beda. Untuk di bagian leher, jika terlalu sering melakukan peregangan leher hingga berbunyi itu akan berbahaya. Jika terlalu sering bisa mengakibatkan tulang luka, dan akan menumbuhkan bagian baru yang bisa menekan saraf.
Dr. Rachmat menjelaskan mengenai kebiasaan banyak orang yang sering melakukan peregangan tangan hingga bergemeletuk, mitos mengatakan hal tersebut berbahaya. Namun, secara evaluasi ilmiah belum ada yang menyebutkan berbahaya namun menekukkan tangan dan jari tersebut yang berbahaya.