Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINES KORAN: Niat Pangkas Dana Desa, Pasar Menanti Ketangguhan Jokowi

Niat DPR periode 2009-2014 memangkas dana desa menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (6/10/2014) selain isu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pekan lalu dan kekhawatiran pasar yang berlebihan bahwa pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bakal lumpuh.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Niat DPR periode 2009-2014 memangkas dana desa menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (6/10/2014).

Selain itu, juga ada isu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pekan lalu serta kekhawatiran pasar yang berlebihan bahwa pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bakal lumpuh.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Niat Pangkas Dana Desa 

DPR periode 2009-2014 bermaksud memangkas dana desa. Dari 9,1 triliun rupiah alokasi dalam APBN 2015, mereka meminta Rp7,6 triliun di antaranya dikembalikan ke dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan. Permintaan itu terungkap dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR, akhir Agustus lalu (KOMPAS).

Pasar Menanti Ketangguhan Jokowi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pekan lalu. Gejolak politik domestik ikut membenamkan IHSG hingga ke 4.949,34 atau turun 1,03% pada Jumat lalu. Dalam pekan ini, tak banyak sentimen positif yang bisa membalikkan tren IHSG. Setelah menembus level psikologis 5.000, IHSG masih bisa turun ke support baru (KONTAN).

Kekhawatiran Pasar Berlebihan

Kekhawatiran pasar bahwa pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bakal lumpuh dan tak akan bertahan lama karena parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP) adalah berlebihan. Pemerintah Jokowi bisa bekerja efektif karena tak semua kebijakan pemerintah harus meminta persetujuan DPR (INVESTOR DAILY).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper