Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat mengecam militan ISIS karena telah memenggal kepala relawan dari Inggris Alan Henning.
Hal itu diketahui pemerintah kedua negara setelah video pemenggalan tersebut beredar di jaringan internet pada Jumat (4/10/2014)
Dilansir dari Reuters, video itu menunjukkan seorang pria setengah baya dalam jumpsuit oranye berlutut di samping seorang militan berpakaian hitam di semak belukar kering, mirip dengan video ISIS sebelumnya ketika membunuh dua wartawan Amerika dan pekerja bantuan Inggris.
Seperti dalam video sebelumnya, Henning tampaknya membaca dari naskah sebelum ia dibunuh.
"Karena keputusan parlemen kita untuk menyerang Islamis Statet (ISIS), saya sebagai anggota masyarakat Inggris, sekarang akan membayar harga untuk keputusan itu," paparnya.
Sebuah suara pria dengan aksen Inggris mengatakan, "Darah David Haines berada di tangan Anda Cameron."
Henning, seorang supir taksi berusia 47 tahun dari Salford Inggris utara, merupakan bagian dari pekerja bantuan yang bertugas mengambil obat-obatan ke rumah sakit di barat laut Suriah.
Pada Desember tahun lalu Henning dicegat oleh orang bersenjata dan ia diculik.
Menanggapi video tersebut, Cameron mengatakan: "Pembunuhan brutal Alan Henning oleh ISIS menunjukkan betapa barbar dan menjijikkan teroris ini."