Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta umat muslim di Tanah Air untuk saling menghormati keyakinan dalam perbedaan pelaksanaan Idul Adha.
Pemerintah telah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1435 Hijriyah/2014 jatuh pada 5 Oktober, sementara sebelumnya Muhammadiyah menetaplan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1435 H jatuh pada Sabtu, 4 Oktober, sebagaimana perhitungan hisab oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah.
Sementara Pemerintah Arab Saudi juga telah menetapkan 10 Dzulhijjah jatuh pada 4 Oktober.
Dirjen Urusan Agama Islam dan Pembinaaan Syariah Kemenag, Muchtar Ali mengatakan perbedaan penetapan pelaksanaan Idul Adha antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi adalah sesuatu yang bisa saja terjadi disebabkan adanya perbedaan matla (wilayah hukmi).
"Itu sesuai dengan penegasan MUI bahwa penetapan awal Dzulhijjah/Idul Adha berlaku dengan matla masing-masing negara. Dalam hal ini ulama telah konsesus, Indonesia dalam melaksanakan Idul Adha tidak dibenarkan mengikuti negara lain yang berbeda matla," katanya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengimbau masyarakat untuk tidak membesar-besarkan adanya perbedaan tersebut.
"Jika para ulama dan pemimpinnya bersikap tenang dan tidak memojokkan maka masyarakat tentu akan baik juga," ujarnya. (ant/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
