Bisnis.com, MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, siap mengurangi kuota mahasiswa baru. Secara bertahap UB akan menerima mahasiswa baru diangka 9.000 orang.
Selama ini besarnya kuota mahasiswa baru yang diserap oleh UB banyak dikeluhkan oleh kalangan perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di kota Malang yang notabene kekurangan mahasiswa.
Rektor UB Malang, Prof. Muhammad Bisri, mengatakan pihaknya sangat memperhatikan keluhan maupun masukan dari kalangan PTS terkait jumlah mahasiswa baru. “Karena itu secara bertahap UB akan mengurangi jumlah mahasiswa baru. Jumlah mahasiswa ideal kami adalah 9.000 orang. Tahun ini jumlah mahasiswa baru mencapai lebih dari 11.000 orang atau mengalami penurunan signifikan dibandingkan sebelumnya sebesar 14.000 orang,” kata Bisri dalam Silaturahmi dengan Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Malang Raya diUB Hotel, Selasa (30/9/2014).
Menurutnya UB ingin menciptakan harmonisasi dengan perguruan tinggi lainnya. Lewat sinergi yang dilakukan bersama kampus lainnya diharapkan perguruan tinggi di Malang bisa maju bersama dan meningkat dari sisi mutu.
Juga melakukan kolaborasi bersama di bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. UB juga siap menampung dosen dari PTS di Malang yang ingin melanjutkan jenjang pasca sarjana maupun program doktoral.“UB menyadari upaya untuk mencerdaskan bangsa bukan hanya menjadi milik PTN, melainkan juga PTS. Karena itu perlu harmonisasi antara PTN dengan PTS,” jelas dia.
Alasan lain UB ingin mengurangi jumlah mahasiswa baru untuk program strata satu (S1), karena ingin fokus dalam pengembangan program pascasarjana (S2) dan doktoral (S3).
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Surahmat, mengatakan jumlah mahasiswa baru di Malang setiap tahun rata-rata mencapai 50.000 orang. Dari jumlah itu 17.000 diantaranya direbut UB Malang. “Jumlah mahasiswa baru di Unisma sebanyak 5.000 orang. Hal ini tentunya akan membawa konsekwensi terhadap kebutuhan akan tempat kos hingga parkir,” ujarnya.
Rektor Ikip Budi Utomo Malang, Nurcholis Sunuyeko, menyambut baik pertemuan PTN dan PTS se-Malang Raya yang diinisiasi oleh UB Malang tersebut. “Harapannya melalui pertemuan tersebut bisa menjadi cikal bakal pembentukan forum rektor Malang Raya sekaligus sebagai ajang untuk bertukarpikiran demi kemajuan dunia pendidikan di Malang,” tambah dia.