Bisnis.com, JAKARTA --Tim investigasi insiden penembakan TNI oleh Brimobda Kepulauan Riau di Batam beberapa waktu lalu hingga kini belum mengeluarkan kesimpulan dan rekomendasi terhadap kasus tersebut.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Ronnie F. Sompie mengatakan proses penyidikan latar belakang peristiwa yang mengakibatkan empat TNI terluka tembak masih dalam proses.
"Belum ada hasilnya. Sabar ya," kata Ronnie melalui pesan singkat, Senin (29/9/2014).
Sebelumnya, tim yang terdiri dari personel Polri dan TNI tersebut menargetkan merilis hasil investigasi tersebut pada Kamis, 25 Agustus lalu.
Namun, hingga batas yang ditentukan tersebut, ternyata tim masih membutuhkan waktu untuk mengumpulkan bukti, keterangan, dan sebagainya.
Jika segala bukti dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengungkap insiden tersebut cukup, barulah TNI dan Polri membuat kesimpulan untuk kemudian menghasilkan rekomendasi langkah-langkah yang harus dilakukan ke depannya.
Selain itu, juga soal jika ditemukan adanya penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Polri ataupun personel TNI dalam insiden tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden penembakan tersebut dimulai usai penggerebekan gudang BBM solar milik N yang berada di depan Perumahan Cipta Asri, Jalan Trans Barelang Tembesi Batu Aji, Batam.
Adapun empat personel TNI yang menjadi korban penembakan ialah Praka Eka Basri, Pratu Ari Kusdiyanto, Prada Hari Sulistiyo, dan Pratu Eka Syahputra