Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok kerja tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla melaporkan hasil kerja yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, infrastruktur yang menyangkut program pemerintahan ke depan.
Dalam serah terima laporan itu juga hadir tim penasehat meliputi Jenderal TNI Purn Luhut Binsar Pandjaitan, Buya Syafi'i Maarif dan Ginandjar Kartasasmita. Laporan yang disampaikan merupakan usulan opsi program yang akan digulirkan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
"Itu opsi-opsi, jadi belum bisa kita sampaikan. Ada opsi ini, infrastruktur yang didahulukan ini, prioritas ini," katanya seusai pertemuan di Kantor Transisi Jl Situbondo 10 Menteng Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).
Ada dua program prioritas yang digulirkan oleh Jokowi-Jk yakni program kemaritiman seperti tol laut dan kedaulatan pangan. "Prioritas maritim, kedaulatan pangan, itu," ujarnya.
Tol laut yang merupakan lalu lintas kapal dari sabang sampai merauke bertujuan untuk mengatur harga barang agar terjadi pemerataan. Misalnya harga semen di Jakarta dengan Papua yang terpaut jauh, bisa ditekan.
Sedangkan untuk kedaulatan pangan, Jokowi pernah menyampaikan bakal menggandakan anggaran research dan development (R&D) dalam APBN dari Rp10,4 triliun tahun ini menjadi Rp20,8 triliun tahun depan.
Penelitian, menurut Jokowi, sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan seperti padi. Ia mengharapkan produksi padi dalam satu hektare cuma menghasilkan 4 hektare ditingkatkan menjadi 8 sampai 12 hektare.