Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIA Jadi Kawasan dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat di Dunia Pada 2014 & 2015

Asian Development Bank (ADB) merilis ADB Outlook mengenai pertumbuhan perekonomian Asia pada hari ini (25/9/2014) .
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, HONG KONG – Asian Development Bank (ADB) merilis ADB Outlook mengenai pertumbuhan perekonomian Asia pada hari ini (25/9/2014) .

Secara menyeluruh, Asia sebagai regional terbesar dunia ini diprediksikan tumbuh 6,2% pada 2014 dan akan terakselerasi 6,4% pada 2015.

Regional Asia masih akan menjadi regional dengan pertumbuhan paling cepat di dunia, tergerak oleh implementasi reformasi birokrasi pada sejumlah negara perekonomian penting kawasan ini, meski perlambatan pemulihan ekonomi global masih melemahkan ekspor.

Secara teperinci, berikut estimasi ADB pada beberapa wilayah regional Asia.

1)      Asia Tenggara

Negara-negara yang tergabung dalam Association East Asian Nations (ASEAN) diprediksikan tumbuh lemah 4,6% tahun ini, lebih rendah dari estimasi sebelumnya yaitu naik 5,0%. Hal ini disebabkan sejumlah negara mengalami penurunan permintaan domestik dan adapula yang baru saja menghadapi ketegangan politik yaitu Thailand.

2)      Asia Timur

Negeri-negeri matahari terbit diprediksikan tumbuh 6,7% pada tahun ini dan juga tahun depan. Secara umum, negara-negara Asia Timur tengah mengalami perlambatan. China dengan keterpurukan pasar properti, Jepang masih harus mendongkrak permintaan domestik dan bisnis, ekspor Korea dan Taiwan melemah, serta disusul oleh jatuhnya investasi langsung asing di kawasan ini.

3)      Asia Selatan

Regional ini menunjukkan performa lebih baik di luar perkiraan. Asia Selatan diprediksikan tumbuh 5,4% pada tahun ini, dan 6,1% pada tahun depan. ADB merekomendasikan India dan negara-negara Asia Selatan lainnya untuk selalu memastikan kemudahan prosedur operasional bisnis negara tersebut.

4)      Asia Tengah

Sayangnya, pertumbuhan negara-negara di Asia Tengah terkoreksi ke level 5,6% pada tahun ini, terdampak oleh gangguan pada perekonomian Rusia yang dibombardir dengan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa terkait konflik Rusia. Negara yang paling terkena dampak negatif yaitu Kazakhtan, dengan tumbangnya sejumlah industri negara tersebut.

5)      Kepulauan Pasifik

Adapun negara-negara kepulauan Pasifik tumbuh redup akibat hujan deras dan cuca tak menentu di Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Adapun Palau mengalami kemerosotan sektor pariwisata.

 

Asia Tenggara                    4,6%                      5,3%

Asia Timur                           6,7%                      6,7%

Asia Selatan                        5,4%                      6,1%

Asia Tengah                        5,6%                      5,9%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper