Bisnis.com, NEW JERSEY—Tawaran Burger King Worldwide Inc. untuk membeli Tim Hortons Inc. dan memindahkan alamat ke Kanada akan diproses, setelah Departemen Keuangan AS mengumumkan rencana untuk menghapus inversi korporasi.
Juru bicara Tim Horton Scott Bonikowsky mengatakan kesepakatannya adalah memindahkan seperti apa yang direncanakan dan dipicu oleh pertumbuhan jangka panjang dan bukan keuntungan pajak, seperti dikutip dalam laman Bloomberg, Rabu (24/9/2014).
Tindakan untuk membatasi inversi yang diumumkan pada 22 September 2014 oleh Sekretaris Departemen Keuangan Jacob J. Lew tersebut semakin menguji delapan perusahaan AS dengan penundaan kesepakatan yang memutuskan apakah akan berjalan terus.
Saham perlindungan kesehatan di AS dan Eropa jatuh saat menanggapi kebijakan departemen tersebut. Perusahaan dengan kesepakatan yang tidak diumumkan akan mempertimbangkan kembali, terutama jika keuntungan akan muncul dari akses kepada pendapatan perusahaan asing AS.
Tujuan Lew agar perusahaan mempertimbangkan kesepakatan inversi yang mereka kerjakan. Dia juga menutup kemungkinan membuka prospek masa depan yang bertujuan untuk melepaskan pendapatan, atau transaksi inversi awal yang digunakan perusahaan untuk mengurangi pajak pendapatan AS.
Pengumuman Departemen Keuangan tersebut meningkatkan tensi antara pemerintah dan perusahaan yang mempertimbangkan menggunakan alamat asing untuk menurunkan tagihan pajak mereka.
Lew dan Presiden Barrack Obama membuat jelas bahwa mereka akan mempersiapkan dan menggunakan aturan otoritas untuk mencoba menghentikan beberapa kesepakatan. Bahkan, untuk risiko buruk dari perusahaan dan dari Partai Republik yang mengeluhkan langkah departemen sejauh ini.