Bisnis.com, BUENOS AIRES – Argentina mencatatkan kenaikan surplus perdagangan sebesar 145% pada Agustus dari periode sama tahun lalu, menyumbang US$899 juta pada devisa negara tersebut.
Meski demikian, belum membaiknya perekonomian negara tersebut terlihat pada anjloknya ekspor dan impor masing-masing sebesar 12% dan 20%. Adapun kejatuhan impor terdampak dari pengetatan kontrol oleh pemerintah untuk mencegah kemerosotan mata uang.
“Transaksi impor jatuh ke nilai US$5,7 miliar dan ekspor US$6,6 miliar, terdampak oleh turunnya harga biji-bijian dunia dan resesi Brasil,” ungkap laporan yang dipublikasikan Pemerintah Argentina, Rabu (24/9) tersebut.
Seperti diketahui, Argentina baru saja gagal memenuhi tenggat pembayaran utangnya pada 31 Juli lalu, menyebabkan ekonomi negara tersebut goyah dan terancam mengalami resesi.
Adapun untuk sepanjang 2014 ini, Menteri Ekonomi Axel Kicillof mengestimasikan total surplus perdagangan sebesar US$7,59 miliar dan menjadi US$9,2 miliar pada 2015 mendatang.