Bisnis.com, BEIJING - Republik Rakyat China bersepakat membantu pembangunan laboratorium bahasa Mandarin bagi Pusat Bahasa Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kementerian Pertahanan RI, untuk meningkatkan kemampuan bahasa para perwira militer.
Komitmen itu tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Kepala Badiklat Kemhan RI Mayjen TNI Hartind Asrin dan Wakil Direkur Kejrja Sama Luar Negeri Kementerian Pertahanan RRC Senior Kolonel Ci Gu Wei di Beijing, Senin, disaksikan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Menhan RRT Jenderal Chang Wanquan.
Menhan Purnomo mengatakan hubungan pendidikan dan pelatihan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara dalam kerja sama pertahanan Indonesia-Tiongkok baik dalam kerangka peningkatan daya mampu maupun kontak antarmasyarakat.
"Dalam beberapa tahun terakhir ini kerja sama pendidikan dan latihan kedua negara ini semakin menunjukkan peningkatan yang positif," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Menhan RRC Jenderal Chang Wanquan yang mengatakan kerja sama pendidikan dan pelatihan, seperti pertukaran perwira antara kedua negara terus mengalami peningkatan yang pesat.
"Kerja sama pelatihan dan pendidikan antara militer kedua negara memiliki arti strategis untuk memperkokoh hubungan kedua negara, khususnya kerja sama militer dan pertahanan," katanya.
Chang Wanquan menambahkan,"kerja sama pendidikan dan latihan antara personel militer kedua negara kini semakin meningkat dan terus akan mampu meningkatkan kemampuan masing-masing personel kedua pihak, termasuk kemampuan tempur,".
China membantu pengadaan laboratorium bahasa Mandarin, ruang kelas multimedia, dan materi pengajaran seperti buku referensi, buku pengajaran serta penuntun, dan bacaan bahasa Mandarin.
Selain itu pihak China akan mengirimkan pengajar bahasa Mandarin 1-2 orang dalam setahun.