Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPP PKB Belum Serahkan Calon Menteri

Ketua Dewan Pimpinan PKB Eko Putro Sandjojo menegaskan belum menyerahkan nama calon menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo.
PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)/JIBI
PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Partai PKB Eko Putro Sandjojo menegaskan belum menyerahkan nama calon menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo.

Penyerahan nama akan dilakukan sendiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada Jokowi. Eko yang menjabat sebagai Deputi Tim Transisi tidak berhak menyerahkan usulan nama calon menteri karena tidak memiliki kewenangan.

"Yang menyerahkan pak Muhaimin, nanti resminya ketua umum," katanya di Kantor Transisi Jl Situbondo No 10 Menteng Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014). PKB telah menyiapkan nama empat calon dari internal partai yang sudah melewati uji kepatutan dan kelayakan.

Ditanya siapa nama yang akan diajukan, Eko enggan membeberkan kepada awak media. Dari empat nama calon menteri PKB, beredar dua nama cak Imin dan Rusdi Kirana. Eko menilai keduanya kader terbaik partai.

"Pak Muhaimin kader terbaik. Pak Rusdi kader terbaik," katanya saat menuju mobil Range Rover sebelum meninggalkan Kantor Transisi.

Eko juga enggan berkomentar kursi menteri mana saja yang diincar oleh PKB. "Itu hak prerogatif presiden," ujarnya. Your message has been sent.

 
You may be using a pop-up blocker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper