Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KHATULISTIWA PARK & PESONA KULMINASI Dipoles, Pontianak Rogoh Rp150 Miliar

Walikota Pontianak Sutarmidji meresmikan proyek Khatulistiwa Park dan Pesona Kulminasi Matahari 2014 di kompleks Tugu Khatulistiwa pada hari ini (22/9/2014).
Gajah Kusumo
Gajah Kusumo - Bisnis.com 22 September 2014  |  13:09 WIB
KHATULISTIWA PARK & PESONA KULMINASI Dipoles, Pontianak Rogoh Rp150 Miliar
Tugu khatulistiwa -

Bisnis.com, PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji meresmikan proyek Khatulistiwa Park dan Pesona Kulminasi Matahari 2014 di kompleks Tugu Khatulistiwa pada hari ini (22/9/2014).

Proyek dengan areal seluas 3 ha-5 ha tersebut nantinya bakal menelan dana sekitar Rp100 miliar-Rp150 miliar dan ditargetkan selesai secara bertahap dalam dua tahun.

"Sudah lama kami ingin mengembangkan proyek ini, namun selama ini terkendala oleh kepemilikan lahan. Nah kini sudah ada kesepakatan dengan TNI selaku pemilik lahan melalui tukar guling. Saya berkomitmen kuat untuk mengembangkan Kecamatan Pontianak Utara melalui pariwisata," ujarnya saat memberikan sambutan saat peletakan batu pertama proyek Khatulistiwa Park, Senin (22/9/2014).

Guna mengembangkan proyek tersebut Pemkot Pontianak menggandeng PT Mitra Bangun Kota.

Eddy K. Logam, Direktur Utama Logindo yang juga menjadi presiden komisaris di Mitra Bangun Kota, mengungkapkan, selaku putra daerah, dirinya memiliki keinginan besar untuk memaksimalkan objek-objek wisata, terutama Tugu Khatulistiwa dan ikon Sungai Kapuas sebagai sungai terpanjang di dunia.

"Saya ingin agar wisatawan bisa menikmati dan terkesan dengan Pontianak," ujarnya.

Nantinya di kawasan ini akan dibangun hotel, planetarium, dermaga, arcade shop, dan water park.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pontianak
Editor : Sepudin Zuhri

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top